SpongeBob SquarePants

Hello friends

Tuesday, March 10, 2015

Darah


Darah

Darah adalah unit fungsional seluler pada manusia yang berperan untuk membantu proses fisiologis. Dalam tubuh manusia mengalir sekitar 6 liter darah.  Darah terdiri dari dua komponen yaitu plasma darah dan sel-sel darah.
IMG_20150211_0001.jpg   
Plasma Darah
Plasma darah adalah bagian darah yang cair, yang bisa disebut juga cairan darah. Senyawa atau zat-zat yang terkandung dala, plasma darah yaitu:
1)      Sari makanan dan mineral, misalnya monosakarida, asam lemak, gliserin, kolestrol, asam amino, dan garam-garam mineral.
2)      Enzim, hormone dan antibody, sebagai zat-zat hasil produksi sel-sel.
3)      Protein yang terlarut dalam darah; molekul-molekul ini berukuran cukup besar sehingga tidak dapat menembus dinding kapiler.
Contoh:
a)      Albumin, berguna untuk menjaga keseimbangan tekanan asmotik darah.
b)      Globulin, berperan dalam pembentukan gamaglobulin, yang merupakan komponen pembentukan zat antibody.
c)      Fibrinogen, berperan penting dalam pembekuan darah.
d)      Urea dan asam urat, sebagai zat-zat sisa dari hasil metabolisme
e)      O2, CO2, dan N2 sebagai gas-gas utama yang terlarut dalam plasma.
Bagian plasma yang mempunyai fungsi penting yaitu serum. Serum merupakan plasma darah yang dikeluarkan atau dipisahkan fibrinogennya dengan cara memutar darah dalam sentrifuge. Serum tampak sangat jernih dan mengandung zat antibody. Antibodi berfungsi untuk membinasakan antigen (protein asing)  yang masuk ke dalam tubuh. Antigen yang terdapat dalam darah disebut aglutinogen, sedangkan antibody yang terdapat dalam darah disebut aglutinin. Aglutinogen membuat sel-sel darah peka terhadap aglutinasi (penggumpalan).

Sel-sel Darah
Sel-sel darah terdiri dari eritrosit (sel-sel darah merah), leukosit (sel-sel darah putih), dan trombosit (sel-sel darah pembeku).
·         Eritrosit
Eritrosit (sel darah merah) normal berbentuk cakram bikonkaf dan tidak memiliki nukleolus. Setiap mm3 darah pada seorang laki-laki dewasa mengandung kira-kira 5 juta eritrosit, sedangkan wanita dewasa kira-kira 4 juta sel. Perbedaan jumlah eritrosit pada tubuh seseorang juga disebabkan karena faktor jenis kelamin, usia, serta aktivitas. Di dalam sel darah merah terdapat hemoglobin, yang berfungsi sebagai pemberi warna merah pada darah, mengambil oksigen dari paru-paru, dan mengedarkannya ke seluruh tubuh, mengangkut karbon dioksida untuk dibuang melalui paru-paru.
Masa hidup eritrosit hanya sekitar 120 hari atau 4 bulan, kemudian dirombak di dalam hati dan limpa. Sebagian haemoglobin diubah menjadi bilirubin dan biliverin, yaitu pigmen biru yang memberi warna pada empedu. Zat besi hasil penguraian haemoglobin dikirim ke hati dan limpa, selanjutnya ke sumsum tulang blakang untuk membentuk eritrosit baru.
·         Leukosit
Leukosit (sel darah putih) dapat bergerak bebas secara amuboid, serta dapat menembus dinding kapiler (proses diapedesis). Leukosit berumur sekitar 12 hari. Leukosit berperan melawan penyakit yang masuk ke dalam tubuh dengan cara membentuk kekebalan tubuh (antibody).  Jenis-jenis Leukosit yaitu, basofil, eosinofil, neutrofil, limfosit, monosit, makrofag. Leukosit dibentuk dalam sumsum tulang merah, limpa, kelenjar limpa, dan jaringan retikuloendotelium. Leukosit dikenal juga sebagai fagosit.
·         Trombosit
Trombosit (keping darah) berperan dalam proses pembekuan darah. Trombosit dibentuk dalam sumsum tulang, dan mempunyai umur lebih kurang 10 hari. Trombosit mudah pecah dan akan mengeluarkan enzim trombosit/tromboplastin yang berperan dalam proses pembekuan darah.
Proses pembekuan darah:
Jika terjadi luka, darah akan keluar sehingga darah berhubungan dengan udara. Trombosit yang keluar bersama darah akan pecah karena bergesekan dengan luka dan mengeluarkan trombokinase/tromboplastin. Dengan bantuan ion-ion Ca++, tromboplastin mengubah protrombin (senyawa globulin yang larut dalam plasma darah dan dibuat dihati dengan bantuan vitamin K ) dalam darah menjadi trombin. Trombin akan mengubah fibrinogen  yang ada dalam darah menjadi benang-benang fibrin, yaitu berupa benang-benang halus yang menutup luka sehingga darah tidak keluar lagi.
Fungsi darah, antara lain:
1)      Mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh jaringan tubuh
2)      Mengangkut sari-sari makanan dari usus ke seluruh jaringan tubuh
3)      Mengangkut karbon dioksida dari jaringan tubuh ke paru-paru
4)      Mengangkut hasil ekskresi dari jaringan tubuh ke ginjal
5)      Mengatur dan mengontrol temperature tubuh
6)      Mengatur distribusi hormone
7)      Membinasakan kuman penyakit
8)      Menjaga keseimbangan asam basa jaringan tubuh untuk menghindari kerusakan
Berikut ini terdapat beberapa penyakit yang menyebabkan gangguan fungsi darah;
Anemia yaitu penyakit karena kekurangan sel darah merah. Hal ini dapat disebabkan oleh adanya luka yang menyebabkan tubuh mengeluarkan banyak sekali darah atau karena adanya gangguan saat pembentukan sel darah merah (paling sering disebabkan oleh kekurangan zat besi yang diperlukan untuk membuat hemoglobin sehingga kemampuan darah mengikat oksigen menjadi berkurang).
Leukemia yaitu penyakit yang disebabkan karena kegagalan sumsum tulang dalam membentuk sel darah putih yang normal. Jumlah sel darah putih yang tidak normal menjadi lebih banyak akan membinasakan sel darah mrah dengan cara memakannya.
Hemofilia yaitu penyakit yang disebabkan oleh adanya kelainan pada proses pembekuan darah (darah sukar membeku).

Semoga bermanfaat. J
By: vani

No comments:

Post a Comment